FAKTA MEDAN – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Arab Saudi melibatkan perempuan dalam penggantian kain penutup Kabah atau biasa yang disebut Kiswah.
Keputusan itu sebagai bentuk upaya kerajaan untuk mendorong partisipasi perempuan di berbagai industri.
Baca Juga: BMI dan Kemenag Kalbar Salurkan 60 Paket Sembako di Kecamatan Toba
Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci mengatakan dalam kegiatan penggantian kiswah Kabah pada Minggu itu, para pekerja perempuan ditugaskan untuk membawa beberapa komponen dan menyerahkannya kepada pekerja lain yang kemudian memasukkannya ke dalam kendaraan untuk dibawa ke Masjidil Haram.
Sebagai bagian dari kegiatan tahunan, yang berlangsung setelah musim haji dan pada tahun baru kalender Islam, para pekerja melepas kiswah lama dan menggantinya dengan kiswah baru dengan memasangnya di sudut-sudut dan atap Kabah.
Meskipun peran para pekerja perempuan terbatas pada tahap persiapan upacara, ini adalah contoh pertama dalam sejarah di mana perempuan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hal ini terjadi di tengah upaya Kerajaan Arab Saudi untuk mempromosikan perempuan di berbagai bidang dan industri di seluruh negeri.
Kiswah, kain hitam berhiaskan benang emas dan perak, pada setiap 1 Muharram yang tahun ini jatuh pada Minggu 7 Juli 2024.
Baca Juga: Ini Manfaat Buttermilk bagi Kesehatan, Diantaranya untuk Kesehatan Mulut
Untuk membuat satu Kiswah, dibutuhkan sekitar 1.000 kilogram sutra mentah, yang dicelup tinta hitam, 120 kilogram kawat emas, dan 100 kilogram kawat perak.*