FAKTA GRUP – Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo dengan tegas membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa Gereja Efesus GIDI di Distrik Oksop dijadikan pos militer dan gudang logistik perang oleh aparat TNI-Polri.
“Tuduhan ini dianggap tidak berdasar dan merupakan upaya provokatif yang bertujuan menciptakan kegaduhan di Papua,” ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa situasi di Distrik Oksop saat ini kondusif, dan masyarakat setempat menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman. TNI-Polri, menurutnya, bertugas untuk melindungi masyarakat dan menjaga kedamaian di wilayah tersebut.
Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar tentang Gereja Efesus GIDI dijadikan markas militer adalah hoaks dan tidak benar. Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif yang disebarkan oleh kelompok tertentu untuk memprovokasi situasi.
Selanjutnya, ia menekankan bahwa aparat keamanan selalu menghormati hak asasi manusia (HAM) dan bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Operasi yang dilakukan di Papua bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.
Yusuf Sutejo juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh narasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia mengimbau untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima melalui saluran resmi dan otoritas yang berwenang.
Satgas Operasi Damai Cartenz tetap berkomitmen untuk menjaga kedamaian di Papua, dan pemerintah juga mengajak komunitas internasional untuk mendukung upaya penegakan hukum dan perdamaian di wilayah tersebut.