PSSI Siapkan Tiga Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat memberikan keterangan pers terkait rencana penambahan pemain naturalisasi baru untuk Timnas Indonesia di Jakarta, Kamis (24/7/2025). (Dok, Ist)

faktamedan.id, NASIONAL – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengonfirmasi rencana pendaftaran tiga pemain naturalisasi Timnas Indonesia ke pemerintah. Langkah ini diambil guna memperkuat skuad Garuda menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan kabar ini dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis (24/7/2025). Menurutnya, proses naturalisasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menyalahi aturan.

“Kami sedang menunggu surat-surat dari dua pemain ini. Saya belum dapat surat-suratnya, karena dalam naturalisasi ini harus hati-hati. Kami tak mau halalkan segala cara,” ujar Erick Thohir.

Dari tiga calon pemain, dokumen milik Mauro Zijlstra telah lebih dulu diproses. Berkas pemain muda berusia 21 tahun itu kini berada di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) setelah diserahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Saat ini, tinggal menunggu pembahasan bersama DPR RI.

PSSI menargetkan pendaftaran kolektif ketiga pemain naturalisasi ini bisa dilakukan pada bulan Agustus 2025.

“Jadi kami harapkan prosesnya bersama Mauro Zijlstra. Kami akan daftarkan Agustus. Mudah-mudahan kita dapat kemudahan. Kami akan menghadap ke Presiden minggu depan,” lanjut Erick.

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar saat menghadapi Arab Saudi dan Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia, yang akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Arab Saudi, pada 8 dan 11 Oktober 2025.

Dalam memilih pemain, Erick menegaskan bahwa PSSI tidak akan asal-asalan. Ia menyebut bahwa kualitas pemain biasanya berkaitan dengan peringkat FIFA negara yang dibelanya.

“Kalau perkara grade A dan B, itu sesuai dengan talent pool-nya saja. Hal-hal seperti ini memang pemain dan pelatih yang kita mesti sadar diri, satu pemain memilih sebuah negara karena rangking.”

“Pemain yang memilih kita, patut kita syukuri jika yang kita dapat sudah baik. Kalau mau lebih tinggi, ya rangking-nya kita harus 50 dulu, kita sekarang kan baru 118,” tambah Erick Thohir.

Kehadiran pemain naturalisasi baru ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Erick Thohir dan PSSI dalam membangun Timnas Indonesia yang kompetitif di tingkat dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *