Faktamedan.id, NASIONAL – Insiden penamparan yang melibatkan anggota TNI terhadap pedagang sayur berinisial PA di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, akhirnya berakhir damai. Kasus bendera One Piece ini dipicu pemasangan bendera anime “Jolly Roger” pada mobil milik PA.
Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial melalui video berdurasi 2 menit 56 detik. Dalam rekaman terlihat seorang pria berompi oranye, yang mengaku sebagai anggota TNI, menegur dan menampar PA karena bendera One Piece yang terpasang di kendaraannya.
Mediasi dan Proses Perdamaian
Kodim Bantaeng segera melakukan mediasi setelah kasus ini menyita perhatian publik. Komandan Sub Denpom XIV/1-2 Bantaeng, Letda Cpm Agus Subiantoro, mengonfirmasi identitas pelaku dan menyatakan proses perdamaian berhasil dilakukan.
“Iya memang betul yang bersangkutan adalah anggota Kodim Bantaeng,” kata Agus, Jumat (8/8).
“Sudah damai, dari pihak Kodim Bantaeng sudah ketemu juga dengan korban bersama keluarganya. Kalau misalnya belum damai pun kami dari Denpom siap untuk memproses.”
Pasintel Kodim 1410 Bantaeng, Lettu Inf Harfil, menegaskan kesepakatan damai dituangkan dalam surat perjanjian resmi. “Sudah damai. Ada surat perjanjian damai antara anggota kami dan korban. Kami juga sudah mengimbau kepada anggota agar tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kasus bendera One Piece ini murni kesalahpahaman. Anggota TNI tidak memahami makna bendera “Jolly Roger” yang identik dengan serial One Piece, sehingga memicu reaksi berlebihan.
Imbauan Menjelang HUT RI ke-80
Fenomena pengibaran bendera One Piece sedang marak menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025. Sebagian pihak menilai aksi ini sebagai bentuk protes.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengingatkan agar momentum kemerdekaan tidak dirusak hal-hal yang mengganggu kesakralan. “Tolonglah ini jangan dimanfaatkan untuk hal-hal yang mengganggu kesakralan. Kita harus bersatu padu, optimis sebagai anak-anak bangsa,” ujarnya di kompleks parlemen, Senin (4/8).
Penyelesaian damai kasus ini diharapkan menjadi contoh bahwa dialog dan mediasi adalah cara terbaik menyelesaikan konflik di masyarakat.