Faktamedan.id, JAKARTA – Kabar duka datang dari Tangerang. Seorang pelajar SMK Negeri 14 Tangerang, Andika Lutfi Falah (16), meninggal dunia usai ikut aksi demonstrasi di sekitar DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Kejadian ini menambah daftar korban jiwa dalam aksi massa yang melibatkan pelajar.
Andika sempat mendapat perawatan intensif di RS Dr Mintoharjo, namun nyawanya tak tertolong. Luka parah di bagian kepala belakang membuat kondisinya semakin kritis. Setelah dirawat di ICU hampir satu hari satu malam, ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Menurut keluarga, Andika berpamitan untuk berangkat sekolah. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa remaja itu ikut aksi demo di Senayan. Ketua RT setempat, Sugiono, menjelaskan bahwa keluarga baru mengetahui kondisi Andika setelah ia dibawa ke rumah sakit.
“Andika sempat dirawat di ICU selama hampir satu hari satu malam sebelum akhirnya meninggal dunia,” ungkap Sugiono.
Meski kehilangan anak tercinta, keluarga Andika memilih untuk tidak menempuh jalur hukum. Mereka mengaku ikhlas menerima kepergian putra mereka.
Pemerintah daerah, anggota DPRD, dan masyarakat sekitar turut hadir dalam tahlilan sebagai bentuk dukungan moral. Peristiwa ini juga menjadi pengingat agar pelajar tidak mudah terprovokasi untuk ikut dalam aksi massa.
- Korban: Andika Lutfi Falah (16)
- Asal: Tigaraksa, Kabupaten Tangerang
- Status: Pelajar kelas 11 SMK Negeri 14 Tangerang
- Lokasi: Aksi demo DPR/MPR Senayan, Jakarta
- Kondisi: Luka parah di kepala, meninggal setelah dirawat di ICU
Kematian Andika Lutfi Falah menjadi peringatan penting bahwa keterlibatan pelajar dalam aksi massa dapat membawa risiko besar. Pemerintah dan masyarakat berharap tragedi ini tidak terulang kembali.(dms)