Presiden Peru Janjikan Penangkapan Pelaku Penembakan Staf KBRI Lima

Presiden Peru Janjikan Usut Penembakan Staf KBRI
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia Arrmanatha C. Nasir berbicara kepada wartawan usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Senayan. (Dok. Ist)

Faktamedan.id, NASIONAL – Pemerintah Peru menunjukkan komitmen serius dalam mengusut kasus penembakan yang menewaskan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima. Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia, Arrmanatha C. Nasir, menyebut Presiden Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, secara pribadi menjanjikan penangkapan pelaku.

Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Wamenlu Arrmanatha, yang akrab disapa Tata, mengungkapkan perhatian langsung dari Presiden Peru.

“Presiden Peru telah mengetahui insiden ini dan memberikan perhatian secara personal. Juga komitmen diberikan oleh Presiden Peru agar investigasi dilakukan secara benar, dan agar segera pelakunya ditangkap,” kata Wamenlu Arrmanatha.

Korban bernama Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Ia ditembak orang tak dikenal saat hendak memasuki apartemennya. Meskipun polisi sempat melarikannya ke rumah sakit, nyawa Zetro tidak dapat diselamatkan.

Menurut laporan Panamericana Television, Zetro ditembak tiga kali beberapa meter dari tempat tinggalnya di kawasan Lince, Lima. Saat itu ia sedang bersepeda bersama istrinya. Sang istri berhasil selamat dan kini berada di bawah perlindungan kepolisian setempat.

KBRI Lima langsung berkoordinasi dengan otoritas keamanan Peru. Mereka menuntut agar kasus ini diinvestigasi tuntas dan pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.

Wamenlu Tata menjelaskan langkah selanjutnya terkait jenazah korban.
“Saat ini KBRI sedang membahas dengan keluarga proses selanjutnya karena akan membutuhkan waktu sekitar lima hari kerja untuk proses dari segi autopsi,” ujarnya.

Karena insiden ini merupakan tindakan kriminal, autopsi menjadi prosedur wajib sebelum jenazah dapat dipulangkan atau diserahkan kepada keluarga.

Wamenlu juga menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, sudah berkomunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Peru. Permintaan khusus disampaikan agar penanganan kasus dilakukan serius dan investigasi berjalan transparan.

Tragedi penembakan staf KBRI Lima ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan dan keamanan bagi para diplomat Indonesia di luar negeri. Pemerintah Indonesia menekankan agar kasus ini segera diungkap dan pelaku dihukum seadil-adilnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *