Airlangga: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Fantastis! MBG Buka 1,4 Juta Kerja, Mesin Baru Ekonomi RI
Biro Pers Istana cabut kartu liputan Istana terhadap wartawan CNN Indonesia usai bertanya soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto, Sabtu (27/92025)/Foto: Tempo

Faktamedan.id, NASIONAL – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dinilai mampu menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Klaim ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Airlangga menjelaskan dampak ganda program ini. MBG tidak hanya berorientasi pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur ekonomi di tingkat lokal.

“Setiap tambahan 400 ribu tenaga kerja berkontribusi sekitar 1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelas Airlangga dalam acara Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis (16/10).

Program Makan Bergizi Gratis Mesin Ekonomi dan Pencipta Lapangan Kerja

Menurut Airlangga, implementasi Program MBG akan membawa dampak ekonomi yang masif:

  • Lapangan Kerja: Program ini berpotensi membuka 1,4 juta lapangan kerja baru.
  • Infrastruktur Lokal: MBG akan mendorong pembangunan 30.000 dapur di seluruh Indonesia.

Penciptaan lapangan kerja dan pembangunan dapur ini akan menyerap tenaga kerja lokal dan memutar roda ekonomi desa. Dampak ini sangat krusial dalam mendorong Pertumbuhan Ekonomi Prabowo ke level yang lebih tinggi.

Dampak Sinergi Lain: Dana Desa dan Ekonomi Digital

Airlangga Hartarto menambahkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis Mesin Ekonomi ini didukung oleh program sinergi lain.

1. Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)

Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) diharapkan dapat meningkatkan aliran dana desa. Peningkatan ini diproyeksikan mencapai Rp 4 miliar per tahun, atau empat kali lipat dari aliran dana sebelumnya.

2. Digital Economy Framework Agreement (DEFA)

Selain penguatan sektor riil, potensi pertumbuhan ekonomi digital juga menjadi penggerak baru bagi kawasan ASEAN. Hal ini didorong melalui Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Proyeksi nilai ekonomi digital ASEAN mencapai 2 triliun dolar AS pada 2030.

Menko Airlangga menegaskan bahwa kombinasi dari MBG, peningkatan dana desa melalui KDMP, dan dorongan ekonomi digital akan menjadi kunci.

“Efek-efek ini akan menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Airlangga.

(*Drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *