Faktamedan.id,NASIONAL – PT Pertamina (Persero) menegaskan kembali komitmennya dalam menjalankan penugasan pemerintah untuk menyediakan energi secara adil dan merata di seluruh pelosok Nusantara. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan tekad ini tidak surut meskipun harus menghadapi tantangan geografis Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau.
Simon Mantiri mengakui bahwa tantangan logistik di Indonesia sangat berat. “Distribusi energi di Indonesia dikenal sebagai yang terumit di dunia, namun Pertamina selalu setia menyalurkan energi,” ujar Simon, Senin (20/10/2025). Pertamina terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung infrastruktur energi. Tujuannya adalah demi memastikan akses yang mudah dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari Komitmen Pertamina.
Capaian Infrastruktur di Tahun Pertama Pemerintahan
Komitmen Pertamina ini dibuktikan melalui serangkaian capaian signifikan dalam satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama dalam pemerataan energi:
- BBM Satu Harga: Pertamina telah berhasil membangun dan mengoperasikan 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru. Capaian ini membuat total titik BBM Satu Harga kini mencapai 573 lokasi di seluruh Indonesia.
- Penyaluran LPG Subsidi: Program One Village One Outlet (OVOO) sukses mengantarkan LPG Subsidi hingga menjangkau 269.096 pangkalan. Pertamina juga meningkatkan status 370 ribu pengecer LPG menjadi sub pangkalan. Langkah ini memperkuat layanan hingga ke tingkat RT/RW.
Penguatan Armada Distribusi dan Tangki Raksasa
Untuk mendukung ketahanan energi dan efisiensi logistik, Pertamina memperkuat armada distribusinya secara masif. Sepanjang setahun terakhir, Komitmen Pertamina diwujudkan melalui penambahan armada laut dan infrastruktur darat:
- Armada Laut: Pertamina menambah 4 kapal tanker gas raksasa (VLGC) ramah lingkungan dan 6 tanker pengangkut BBM/minyak mentah. Total 10 tanker baru ini menjadi urat nadi distribusi laut yang vital.
- Infrastruktur Darat: Pertamina telah menyelesaikan 2 tangki minyak mentah raksasa di Lawe Lawe. Tangki ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, 4 tangki baru di Kilang Balongan juga telah selesai.
Langkah penguatan infrastruktur, termasuk program BBM Satu Harga dan penambahan kapal tanker, ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah untuk mewujudkan swasembada energi dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
(*Drw)
