Faktamedan.id,LIFESTYLE – Sebelum memutuskan untuk membuka rekening tabungan baru, ada satu faktor krusial yang sering terlewatkan: kebijakan Saldo Minimum Tabungan yang mengendap. Setiap bank di Indonesia memiliki ketentuan nominal yang berbeda-beda. Memahami hal ini sejak awal dapat menghindarkan nasabah dari beban pikiran atau masalah finansial di kemudian hari, terutama terkait biaya administrasi.
Saldo Minimum Tabungan, atau sering disebut Saldo Mengendap Bank, pada dasarnya adalah sejumlah dana yang “ditahan” oleh bank dan tidak dapat ditarik oleh nasabah. Dana ini harus tetap ada di rekening agar statusnya tetap aktif.
Fungsi Saldo Minimum (Saldo Mengendap)
Uang yang mengendap tersebut berfungsi sebagai jaring pengaman bagi pihak bank. Dana ini akan digunakan untuk menutupi berbagai biaya operasional dan administratif, antara lain:
- Biaya administrasi bulanan.
- Biaya transaksi.
- Biaya penutupan rekening, jika nasabah memutuskan menutup akun.
Fungsi ini terutama berlaku jika nasabah sudah tidak aktif lagi menggunakan rekening, namun rekening masih berstatus aktif. Besaran nominal saldo mengendap ini sangat bervariasi, tergantung pada jenis produk tabungan yang dipilih nasabah, mulai dari tabungan reguler hingga tabungan bisnis.
Perbandingan Saldo Minimum di Tiga Bank Besar
Sebagai referensi penting, berikut adalah rincian Saldo Minimum Tabungan yang berlaku per Oktober 2025 di tiga bank besar Indonesia:
1. Bank Mandiri
Bank Mandiri memiliki beberapa kategori tabungan dengan nominal saldo minimum yang berbeda:
- Tabungan Rupiah: Rp100.000
- TabunganKu: Rp20.000
2. Bank BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga menetapkan saldo minimum yang berbeda, tergantung jenis produk:
- BritAma: Rp50.000
- BRI Simpedes: Rp25.000
- BRI SimPel: Rp5.000
3. Bank BNI
Bank Negara Indonesia (BNI) memiliki kisaran saldo mengendap yang cukup luas:
- BNI Taplus: Rp150.000
- BNI Taplus Bisnis: Rp1.000.000
- BNI Taplus Muda: Tidak memiliki saldo mengendap (Rp0)
Membandingkan rincian ini sangat membantu calon nasabah dalam memilih produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhan finansial dan kebiasaan bertransaksi mereka. Memastikan saldo di rekening tetap di atas batas minimum adalah cara terbaik untuk menghindari pemotongan biaya administrasi yang tidak terduga.
(*Drw)