Faktamedan.id, NASIONAL – Program BLT Tambahan senilai Rp900.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah dimulai penyalurannya sejak Senin, 20 Oktober 2025. Bantuan ini merupakan tambahan dari program Kartu Sembako atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) Reguler yang sudah berjalan.
Menurut legislator Partai NasDem, Charles, bantuan ini adalah bukti kehadiran negara untuk memastikan rakyat kecil dapat bertahan dan tetap berdaya. Dukungan finansial ini sangat vital untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
Pesan Akuntabilitas dan Kemandirian Program
Meski memberikan apresiasi, Charles memberikan beberapa catatan penting agar program dapat berjalan efektif dan Data Akuntabel. Ia mendorong pemerintah untuk memastikan program tersebut tepat sasaran melalui penggunaan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN) yang valid dan mutakhir.
“Setiap rupiah yang dikeluarkan negara harus tepat guna dan tepat sasaran. Data yang kuat adalah fondasi utama agar bantuan benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan,” jelasnya.
Charles mengingatkan pentingnya meminimalisasi risiko tumpang tindih, duplikasi, maupun kesalahan sasaran penerima. Penggunaan data yang valid adalah kunci utama akuntabilitas program.
Selain isu data, Charles juga berharap Program BLT Tambahan ini tidak hanya menjadi respons jangka pendek. Ia memandang bantuan ini harus menjadi sarana transisi menuju kemandirian. “Kita berharap adanya transformasi, bagaimana bantuan ini bisa menjadi awal dari kemandirian keluarga, dengan dukungan program pendampingan yang terintegrasi,” pungkasnya. Dorongan ini bertujuan agar KPM tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
(*Drw)