Penyebab Kenaikan Harga Minyak Dunia: Dari OPEC+ hingga Geopolitik

Harga Minyak Dunia Naik, Apa Penyebabnya?
Tambang minyak mentah/(ilustrasi/@pixabay)

Faktamedan.id, JAKARTA – Harga minyak dunia kembali mengalami kenaikan signifikan. Produksi terbaru dari OPEC+ menjadi penyebab utamanya.

Selain itu, langkah strategis dari China turut memengaruhi pasar. Kekhawatiran akan sanksi tambahan terhadap Rusia juga memperketat pasokan.

Kombinasi faktor ini mendorong harga minyak mencapai level tinggi. Kenaikan ini berpotensi bertahan dalam jangka menengah.

Produksi OPEC+ yang Terbatas Memicu Kenaikan

Delapan anggota OPEC+ menyetujui kenaikan produksi yang lebih kecil. Mereka hanya menambah 137.000 barel per hari mulai Oktober.

Angka ini jauh di bawah target kenaikan sebelumnya, yakni 550.000 barel per hari.

Kondisi ini membuat harga minyak mentah Brent naik menjadi US$ 66,49 per barel. Sementara itu, WTI AS naik menjadi US$ 62,98 per barel.

Analis menyebutkan, peningkatan produksi yang terbatas memperkecil kapasitas cadangan OPEC+. Akibatnya, harga minyak cenderung bertahan di level tinggi.

Peran China dan Sanksi Geopolitik Memperkuat Kenaikan Harga Minyak

China juga memainkan peran penting dalam kenaikan harga minyak ini.

Mereka diperkirakan akan terus membeli 500.000 barel per hari untuk persediaan hingga tahun 2026.

Pembelian besar ini membantu menyerap kelebihan pasokan global. Selain itu, pasar juga merespons ancaman sanksi tahap kedua dari AS terhadap Rusia.

Ancaman ini membuat pasar khawatir. Kekhawatiran itu berpotensi membuat pasokan semakin ketat.

Kondisi geopolitik ini bisa mendorong harga minyak tetap tinggi. Investor energi diprediksi memanfaatkan momentum ini untuk mengambil posisi beli.

(*Drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *