“Food Heroes Generation”: Sekolah Pangan Diluncurkan, Libatkan Gen Z Atasi Krisis Pangan Global

Lawan Krisis Pangan: Sekolah Pangan Sasar Generasi ZLawan Krisis Pangan: Sekolah Pangan Sasar Generasi Z
Kementan Jamin Pupuk Subsidi Lancar, Petani Tak Perlu Khawatir di Musim Tanam 2025!/(Ilustrasi/@pixabay)

Faktamedan.id, NASIONAL – Yayasan Swatantra Pangan Nusantara resmi meluncurkan program “Food Heroes Generation” atau Sekolah Pangan. Program ini diluncurkan sebagai respons terhadap tantangan Krisis Pangan Global yang semakin nyata. Program ini secara khusus menyasar Generasi Z (Gen Z) agar terlibat aktif dalam membangun ekosistem ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.

Pendiri Yayasan, Akmal Malik, dalam peluncurannya di Jakarta, Minggu 23 November 2025, menekankan pentingnya peran anak muda. Menurutnya, Gen Z memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi pangan berbasis teknologi dan media digital yang relevan dengan kebutuhan masa kini, menjadikannya kunci keberhasilan Sekolah Pangan Generasi Z.

Metode Belajar yang Aplikatif dan Inovatif

Program Sekolah Pangan ini dirancang agar tidak sekadar teori, melainkan menggunakan pendekatan project-based learning. Tujuannya adalah mencetak youth change-makers yang mampu memetakan masalah pangan lokal dan memberikan solusi nyata, bukan hanya menjadi konsumen pasif.

Siswa akan diajarkan modul-modul praktis seperti:

  • Food literacy (literasi pangan).
  • Pembuatan kebun sekolah pintar.
  • Food innovation lab (laboratorium inovasi pangan).

Dukungan untuk Program Pemerintah dan Edukasi Gizi

Inisiatif ini juga dirancang untuk bersinergi dengan program pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejalan dengan rekomendasi lembaga internasional seperti FAO dan UNICEF, edukasi gizi sejak dini di sekolah menjadi krusial.

Akmal berharap program Sekolah Pangan Generasi Z ini dapat mengubah wajah kantin dan lingkungan sekolah yang selama ini minim opsi pangan sehat, menjadi pusat edukasi gizi yang memberdayakan masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dari tingkat akar rumput.

(*Drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *