Faktamedan.id, MEDAN – Presiden Prabowo Subianto menegaskan keyakinannya bahwa hubungan antara Indonesia dan Turki akan terus berkembang dan bersahabat, didasari oleh akar sejarah yang mendalam serta kerja sama strategis di berbagai bidang.
Dalam sesi ADF Talks di Antalya Diplomacy Forum pada Jumat (11/4/2025), beliau menjelaskan betapa eratnya hubungan kedua negara sejak era Kesultanan Ottoman.
Hubungan ini tidak hanya mencerminkan kedekatan emosional, tetapi juga merupakan cermin solidaritas umat dan kolaborasi lintas zaman.
Presiden Prabowo mengingatkan bagaimana Kesultanan Ottoman pernah memberikan dukungan kepada kerajaan-kerajaan di wilayah Sumatera dalam menghadapi ancaman penjajahan.
Bantuan yang diberikan oleh Ottoman pada masa lampau meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat Indonesia, terutama di kalangan para pemimpin dan sultan yang pernah merasakan manfaat kerja sama tersebut.
Sejarah ini menegaskan bahwa hubungan Indonesia-Turki bukanlah hubungan yang dibangun dalam semalam, melainkan merupakan ikatan abadi yang terus mengalami penguatan seiring berjalannya waktu.
Tidak hanya berakar dari sejarah, hubungan kedua negara juga berkembang melalui kerja sama modern di berbagai sektor.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Kembali Melonjak
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa interaksi antara masyarakat kedua negara semakin intens, terlihat dari peningkatan jumlah wisatawan dan pertukaran budaya yang terjadi setiap tahun.
Data menunjukkan bahwa hingga 200.000 wisatawan Indonesia mengunjungi Turki, sedangkan ribuan warga Turki juga memilih Indonesia sebagai destinasi wisata dan bisnis.
Kemitraan ini membuka peluang besar dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan pariwisata, serta memperkuat posisi kedua negara di kancah global.
Diplomasi Turki-Indonesia juga semakin terlihat dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik yang dirayakan bersama, menandakan komitmen kedua negara untuk terus mempertahankan dan memperdalam hubungan bilateral.
Kunjungan dan partisipasi aktif kedua belah pihak dalam berbagai forum internasional semakin menunjukkan bahwa persahabatan ini bukan sekadar simbolis, melainkan juga strategis untuk mencapai kesejahteraan bersama.[dit]