Faktamedan.id, MEDAN – Upaya pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, terus mendapatkan perhatian serius.
Sejak laporan hanyutnya Iptu Tomi pada 18 Desember 2024 di Kali Rawara, Distrik Moskona Barat, pasukan gabungan TNI-Polri dan Basarnas yang tergabung dalam Operasi Moskona Alpha Bravo 2025 dikerahkan menyisir Sungai Rawara hingga Kampung Yakora.
Dipimpin Padal Iptu Stenli A. Marani, tim yang berjumlah 21 personel dibagi menjadi dua regu, memanfaatkan lima longboat untuk memastikan kedua sisi aliran sungai terpantau secara menyeluruh.
Pada hari pertama pencarian, Rabu, 23 April 2025, lima longboat dibagi ke dalam dua regu: Regu Satu menyusuri sisi kiri sungai, sedangkan Regu Dua menyisir sisi kanan.
Baca Juga: Soal Dugaan Keterlibatan PT Sinarmas di Korupsi PT Taspen, Pakar Hukum: KPK Jangan Lengah
Setiap titik tumpukan kayu atau potongan ranting yang tersangkut dijadikan fokus utama pemeriksaan, mengingat kemungkinan Iptu Tomi terbawa arus hingga tersangkut di bawah tumpukan material kayu.
Selain penyisiran visual, tim membawa peralatan sonar portable untuk mendeteksi keberadaan objek padat di bawah permukaan air, sehingga meminimalkan area buta dalam pencarian.
Cuaca menjadi tantangan utama. Saat hujan deras melanda, debit air Sungai Rawara meningkat drastis dan arus menjadi deras, memaksa tim mencari lokasi aman untuk berlindung sebelum kembali melanjutkan pencarian.
“Apabila cuaca berubah seperti hujan, maka kita harus segera mencari tempat untuk berlindung,” ujar Iptu Stenli dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
Pemantauan debit air dan prakiraan cuaca lokal dijalankan secara berkala untuk menjamin keselamatan personel sekaligus memperluas area pencarian.
Giat pencarian ini juga mendapat sorotan Komisi III DPR pada rapat di Gedung DPR RI, Senin, 17 Maret 2025, di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta membentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan Komisi III.
Dengan dukungan publik dan perhatian legislatif, Operasi Moskona Alpha Bravo 2025 akan terus mengintensifkan misi kemanusiaan hingga Iptu Tomi ditemukan atau ditemukan titik terang kasus ini.[dit]