Faktamedan.id, MEDAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bergerak agresif dengan menerjunkan tim penyidik untuk melakukan penggeledahan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Pada Minggu, 27 April 2025, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkan bahwa operasi penggeledahan telah berlangsung di salah satu kabupaten, sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi yang baru.
Meski demikian, detail lokasi tepat dan barang bukti yang disita masih dirahasiakan hingga proses penggeledahan rampung.
Tim KPK, yang didukung penyidik senior dari Jakarta, melakukan razia di beberapa titik strategis—mulai dari kantor pemerintahan hingga rumah pribadi pihak terkait.
Disisi lain terpantau dari Kalbar, Tambang Emas Ilegal masih beroperasi disepanjang sungai Kapuas, Kalimantan Barat.
“PETI masih beroperasi di Kalbar, tiap Kabupaten pasti ada PETI krn sungai Kapuas melewati seluruh Kabupaten hingga Kab terujung” ujarnya 30/4 (identitas dirahasiakan)
Hal ini menjadi perhatian apakah operasi KPK ini berkaitan dengan tambang emas ilegal ini?
Baca Juga: Jokowi Datangi Polda Metro Jaya untuk Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu
Sebab diduga ada penyalahgunaan kekuasaan dalam beroperasinya tambang ilegal ini.
Hal ini mungkin saja bisa merugikan negara.
Dari sumber yang dihimpun media Fakta Kalbar, jaringan ini diduga kuat juga melibatkan oknum aparat hingga oknum jurnalis.
Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka memanfaatkan koneksi media untuk meredam pemberitaan negatif soal PETI.
Salah satu modus operandi adalah dengan mengerahkan oknum jurnalis guna melobi media yang telah memuat laporan soal aktivitas PETI. Tujuannya satu: menekan pemberitaan, membungkam pengawasan publik.
“Jangan naikkan beritanya dulu, nanti ada yang urus,” ujar salah satu jurnalis lokal yang diminta untuk menahan berita.” Dilansir dari Fakta Kalbar 30/4.[dit]