FAKTA MEDAN – Kopi dan teh menjadi jenis minuman yang populer. Kalau ingin merasakan manfaatnya, perhatikan waktu tepat mengonsumsinya.
Kopi dan teh merupakan jenis minuman populer yang umum dikonsumsi setiap hari. Kedua minuman ini juga diketahui menyimpan beragam manfaat sehat untuk tubuh.
Baca Juga: Jessica Wongso Terpidana Kasus Kopi Sianida Resmi Bebas dari Tahanan, Ini Ungkapan Hatinya
Tak sedikit orang menikmati kedua minuman ini kapan saja. Beberapa suka menikmati pada pagi hari, tak jarang juga yang sore hari.
Berikut sederet waktu yang tak baik jika ingin mengonsumsi teh dan kopi, antara lain
1. Saat Perut Kosong
Kopi dan teh adalah minuman yang mengandung kafein tinggi. Oleh karenanya tak baik jika langsung dikonsumsi saat pagi hari saat perut masih kosong.
Ahli diet, Dr. Savaliya juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi kopi dan teh pada waktu tersebut. Karena, kafein yang dikonsumsi saat perut kosong dapat mengganggu produksi kortisol, hormon stres utama, dan memunculkan rasa cemas, serta hilang keseimbangan.
2. Saat Makan
Minum kopi dan teh juga sebaiknya menghindari waktu makan. Karena, kopi dan teh bersifat asam yang dapat menghambat pencernaan.
Jika mengonsumsinya bersamaan dengan makanan yang mengandung protein tinggi, maka akan menghambat proses pencernaan. Hal ini dikarenakan kafein bersifat asam.
Tak hanya itu, teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi jika dikonsumsi segera setelah makan. Untuk mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, sebaiknya menghindari kopi atau teh dalam kurun waktu 1 jam sebelum dan sesudah makan.
3. Sore Hari Setelah Pukul 16.00
Kopi dan teh ini sebaiknya juga dihindari saat sore hari, terutama setelah pukul 16.00. Bagi mereka yang menikmati secangkir minuman di malam hari, ketahuilah kalau kafein dapat memberikan dampak yang buruk.
Baca Juga: Pria yang Diduga Aniaya Pacarnya di Lift Hotel Jakbar Diburu Polisi
Ia merekomendasikan untuk menghindari kafein dari kopi dan teh setidaknya 10 jam sebelum tidur. Hindari mengonsumsinya setelah pukul 16.00, karena dapat meningkatkan kualitas tidur, mendukung detoksifikasi hati, mengurangi kadar kortisol, hingga meningkatkan pencernaan.